First Decision

Kapan ya terakhir kali ngambil sebuah keputusan?
Kemarin?
Lusa?
Minggu lalu?
Tahun lalu?
Atau ngga pernah?

Tentang apa dulu?
Hal rutin?
Remeh-temeh?
Atau the biggest decision of your life?

Hihi, aduh kok jadi serius bener yaa..

Anyway, baru-baru ini sempet sekali nyoba belajar mengenali diri lewat hati. Bukan hati yang qalbu-qalbu itu lho. Mungkin ada kaitannya, tapi ini bukan dari sudut pandang religius.
Pokoknya saya jadi tau reaksi si hati kalo ada sesuatu yang positif (menyenangkan, normal cenderung baik, dan sejenisnya) maupun yang negatif (bosen, datar, marah, kesal, dan sejenisnya). Beda, tapi ga bisa dijelasin.

Nah, balik ke topik lagi,
Sekitar satu-dua minggu lalu baru aja memilih satu keputusan. Walaupun menurut saya konsekuensi keputusan ini lebih banyak variabel negatifnya. Maksudnya beberapa relasi kecewa, tekanan dari rekan, dan sebagainya, termasuk diri sendiri yang bakal ga nyaman karena harus adaptasi lagi. Sedangkan konsekuensi positifnya cuma 1, yak bener 1 banding sekian belas.

Tapi somehow si hati (aduh gatau bener ini reaksi hati atau apa, tapi biar gampang sebut aja begitu) ngasi reaksi yang positif aja gitu.
Dalam sekejap aja, semua tekanan, semua suuzon kemungkinan jelek yang bakal terjadi.. Hilang aja gitu dari pikiran. Seperti ada kesadaran sendiri yang nyanyiin lagunya Relax - Mika.. :p

Akhir kata,
World may hate you, rate you, shake you, and break you. But how strong you stand for your decision is what makes you :)

*#kode dan menye-menye sekali yah post kali ini :D*